FUNGI
Cabang ilmu Biologi yang
mempelajari Fungi disebut mikologi.
Ciri-ciri Fungi:
1.
Eukariotik (memiliki membran inti sel)
2.
Umumnya multiseluler, ada juga yang uniseluler
3.
Reproduksi dengan
pembentukkan spora
4.
Tubuh disusun oleh benang-benang yang disebut
hifa. Hifa-hifa bersatu membentuk miselium. Ada
pula yang miseliumnya berkembang membentuk tubuh buah
5.
Dinding sel tersusun atas senyawa kitin
6.
Tidak mempunyai klorofil, sehingga bersifat heterotrof
7.
Berkembang biak dengan cara vegetatif dan generatif
8.
Habitat di tempat yang lembab
Fungi mendapatkan nutrisi
melalui 3 cara:
1.
Saprofit,
dengan menguraikan
sisa bagian makhluk hidup yang sudah mati.
2.
Parasit, dengan
mengambil
nutrisi dari makhluk yang masih hidup.
3.
Simbiosis, dengan
hidup bersama
makhluk hidup lainnya.
Diklasifikasikan berdasarkan cara spora dihasilkan. Ada 4 kelompok/divisio Fungi, yaitu:
1.
Zygomycota
2.
Ascomycota
3.
Basidiomycota
4.
Deuteromycota
Berikut Tabel Perbedaan antara
4 divisi Fungi yang diambil dari http://4.bp.blogspot.com/-1XsE1RnZVrY/VSu2kQPlvII/AAAAAAAAACA/kVqucwAdZkU/s1600/tabel%2Bperbedaan.png
ZYGOMYCOTA
Contohnya: Jamur tempe (Rhizopus oryzae/R.
stolonifer/R. oligosporus), jamur
roti/kotoran kerbau (Mucor mucedo)
Rhizopus |
Daur hidup Zygomycota |
ASCOMYCOTA
Contohnya: Ragi (Saccharomyces),
Jamur
oncom (Neurospora crassa), Penicillium
Penicillium |
Saccharomyces cereviciase |
Daut hidup Ascomycota |
BASIDIOMYCOTA
Contoh: Jamur Merang (Volvariella
volvacea), Jamur Kancing (Agaricus bisporus), Jamur
Kuping (Aulicularia polythrica)
Jamur kancing, Agaricus bisporus |
Jamur kuping, Auricularia polytricha |
Daur hidup Basidiomycota |
DEUTEROMYCOTA
Contoh :
- Epidermophyton floocosum,
penyebab penyakit kaki atlit
- Candida albicans,
menyebabkan infeksi pada vagina
- Microsporum &
Trighophyton, menyebabkan penyakit kurap
•
Merupakan kelompok jamur yang belum diketahui cara reproduksi
seksual/generatifnya. Itulah sebabnya Deuteromycota disebut sebagai jamur
imperfekti atau jamur tidak sempurna
•
Tubuh mikroskopis, hifa bersekat (asenositik)
•
Hidup sebagai saprofit dan ada pula yang parasit
•
Reproduksi dengan cara aseksual atau vegetatif dengan membentuk konidia
SIMBIOSIS PADA FUNGI
1.
Simbiosis Fungi dengan Alga disebut lumut kerak (Lichen).
Simbiosis
ini bersifat menguntungkan. Alga mendapatkan suplai air dan mineral, Fungi mendapatkan hasil fotosintesis berupa nutrisi.
Lumut kerak merupakan organisme
perintis karena dapat hidup di tempat dimana organisme lain tidak dapat
hidup. Reproduksi secara aseksual, yaitu dengan fragmentasi dan
membentuk soredia/soredium. Lumut kerak umumnya berbentuk talus kecil.
Berdasarkan bentuk talusnya, lumut kerak dibedakan menjadi 3, yaitu:
1. Talus Crustose (seperti kerak), yaitu talus yang menutupi seluruh permukaan substratnya. Contoh: Graphis, melekat pada batang pohon seperti coret-coretan
2. Talus Fructicose (seperti semak), yaitu talus yang dibentuk oleh suatu jaringan berbentuk bulatan kecil seperti jalinan jala yang tidak rapat. Contoh: Usnea longisima, melekat pada pucuk pohon. Cladonia, hidup di kutub utara
3. Talus Foliose (seperti daun ), yaitu talus yang berbentuk seperti daun dua lapis (atas dan bawah) serta memiliki bentuk dan warna berbeda. Contoh: Parmelia melekat pada batu-batuan
Berdasarkan bentuk talusnya, lumut kerak dibedakan menjadi 3, yaitu:
1. Talus Crustose (seperti kerak), yaitu talus yang menutupi seluruh permukaan substratnya. Contoh: Graphis, melekat pada batang pohon seperti coret-coretan
2. Talus Fructicose (seperti semak), yaitu talus yang dibentuk oleh suatu jaringan berbentuk bulatan kecil seperti jalinan jala yang tidak rapat. Contoh: Usnea longisima, melekat pada pucuk pohon. Cladonia, hidup di kutub utara
3. Talus Foliose (seperti daun ), yaitu talus yang berbentuk seperti daun dua lapis (atas dan bawah) serta memiliki bentuk dan warna berbeda. Contoh: Parmelia melekat pada batu-batuan
Lumut kerak (Lichen) |
Manfaat lumut kerak :
1. Dapat digunakan sebagai obat TBC, yaitu Usnea yang menghasilkan asam usnin
2. Dapat digunakan sebagai penambah rasa dan aroma
3. Pigmen yang dihasilkannya dapat digunakan untuk membuat kertas lakmus celup (indakator pH)
4. Dapat sebagai indikator pencemaran udara
1. Dapat digunakan sebagai obat TBC, yaitu Usnea yang menghasilkan asam usnin
2. Dapat digunakan sebagai penambah rasa dan aroma
3. Pigmen yang dihasilkannya dapat digunakan untuk membuat kertas lakmus celup (indakator pH)
4. Dapat sebagai indikator pencemaran udara
2.
Simbiosis Fungi dengan Akar
Tanaman (Mikoriza).
Mikoriza merupakan simbiosis
antara fungi dengan akar tanaman.
Simbiosis
ini menguntungkan bagi keduanya.
Bagi
tanaman: meningkatkan penyerapan air dan
mineral. Bagi fungi:
mendapatkan nutrisi dari tanaman.
Mikoriza
dibedakan menjadi 2, yaitu:
Ektomikoriza, yaitu jika hifa jamur hanya hidup di daerah permukaan akar tanaman, yakni pada jaringan epidermis. Misalnya pada akar Pinus. Dengan adanya ektomikoriza, tumbuhan Pinus tahan kekeringan dan tahan pada penyakit akar
Endomikoriza, yaitu jika hifa jamur menembus akar hingga masuk ke jaringan korteks. Misalnya jamur yang hidup di akar anggrek dan sayuran
Ektomikoriza, yaitu jika hifa jamur hanya hidup di daerah permukaan akar tanaman, yakni pada jaringan epidermis. Misalnya pada akar Pinus. Dengan adanya ektomikoriza, tumbuhan Pinus tahan kekeringan dan tahan pada penyakit akar
Endomikoriza, yaitu jika hifa jamur menembus akar hingga masuk ke jaringan korteks. Misalnya jamur yang hidup di akar anggrek dan sayuran
PERAN FUNGI DALAM
KEHIDUPAN
Peranan Menguntungkan
1.
Sebagai pengurai.
2.
Dapat dikonsumsi.
3.
Menghasilkan obat-obatan.
4.
Dapat meningkatkan kesuburan
tanaman.
Peran Merugikan
1.
Menyebabkan penyakit pada
manusia.
2.
Menyebabkan kerusakan pada
tanaman.
Berikut kita dapat saksikan video pertumbuhan fungi.
Untuk melengkapi bacaan tentang Fungi, dapat dilihat pada slide berikut ini.
Sekarang kita uji kemampuan yuukkk...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar